Mengoptimalkan Sinergi Intergenerasional GPIB dengan Mengembangkan Kepemimpinan Misioner dalam Konteks Budaya Digital (Efesus 4:11-16) Oleh: Pendeta Rommi Matheos Pendahuluan Agenda yang menjadi fokus perhatian kita selaku warga GPIB setiap tahun adalah penyusunan Program Kerja dan Anggaran (PKA), baik di tingkat jemaat maupun secara sinodal. Di tahun 2022 ini, selain perhatian kita diarahkan pada penyusunan PKA, ada hal lain yang mendesak untuk digumuli, yaitu pemilihan presbiter. Dalam kaitan dengan penyusunan PKA, sebagai warga GPIB kita perlu memperhatikan tema tahun pelayanan 2022. Adapun tema tahun pelayanan 2022-2023 berdasarkan KUPPG ke-IV adalah: “Mengoptimalkan Sinergi Intergenerasional GPIB dengan Mengembangkan Kepemimpinan Misioner dalam Konteks Budaya Digital”. Tema ini didasarkan pada teks Alkitab dari Efesus 4:11-16. Pada kesempatan ini izinkan saya untuk memaparkan kajian teologis terhadap tema tahun pelayanan ini. Semoga kajian ini dapat membuka waw...
Postingan
Pandangan Yahudi dan Yunani tentang Kebangkitan Yesus dan Orang Mati
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pendahuluan Isu kebangkitan Yesus dan kebangkitan orang mati terkait erat dengan pandangan orang Yahudi dan Yunani pada zaman Perjanjian Baru. Bagaimana orang Yahudi dan Yunani memahami ajaran kebangkitan orang mati secara umum dan kebangkitan Yesus secara khusus? Tulisan ini berusaha untuk men emukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas dengan menggali dan menganalisis sumber-sumber yang tersedia. Pandangan Yahudi Pandangan tentang kebangkitan orang mati sudah ada dalam kehidupan orang Yahudi jauh sebelum kekristenan muncul. Bagaimana pandangan seperti ini bisa muncul dalam pemikiran dan keyakinan orang-orang Yahudi pada masa itu ? Dan sejauh mana pandangan ini berpengaruh terhadap iman dan pemberitaan gereja mula-mula yang sungguh-sungguh meyakini bahwa Yesus benar-benar telah bangkit dari kematian ? ...
Khotbah Minggu/12 Mei 2019
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Matius 6:19-24 Banyak pengajaran Yesus yang dapat kita baca dan renungkan dalam kotbah di bukit ini. Salah satu pengajaran itu adalah hal mengumpulkan harta. Dalam bacaan ini sebenarnya ada dua macam harta yang dibicarakan oleh Tuhan Yesus, yaitu harta duniawi dan harta sorgawi. Dan Yesus memerintahkan kita untuk tidak mengumpulkan harta di dunia ini. Karena itu, pada ayat 19 kita membaca: “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi: di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.” Agaknya tidak sulit untuk menentukan harta mana yang dimaksudkan Yesus, yang harus kita utamakan, yaitu harta di sorga dan bukan harta di bumi. Harta yang kita kumpulkan di bumi ini tidaklah kekal dan abadi. Harta itu bisa rusak dan binasa. Misalnya: hilang atau lenyap karena bencana alam. Kalau Yesus berkata: jangan kamu mengumpulkan harta di bumi ini, maka perkataan itu jangan disalahartikan, seakan-akan kita tidak boleh menyimpan uang atau menabung untuk hari esok (misal...
RENUNGAN MATIUS 11:25-30
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ciri-ciri Injil Matius Keunikan Injil Matius dibandingkan dengan Injil-injil yang lain terletak pada tiga hal. Yang pertama, Injil ini adalah Injil yang paling banyak digunakan dalam tulisan-tulisan Kristen awal, khususnya sejak akhir abad pertama. Yang kedua, jumlah pasal dalam Injil ini merupakan yang terbanyak dari semua Injil yang lain, yakni 28 pasal. Yang ketiga, Injil ini memiliki keteraturan dalam susunan bahannya (Suharyo 1993, 75). Keteraturan ini bisa dilihat, misalnya dalam pasal 5-7 (yang berisi Kotbah di Bukit), pasal 8-9 menceritakan penyembuhan-penyembuhan yang dilakukan Yesus, pasal 13 menyajikan tujuh perumpamaan yang disampaikan Yesus, pasal 18 memuat bahan-bahan tentang “peraturan Gereja” (a.l. disiplin Gereja) dll (Heer 1999, 1). Pemakaian yang cukup populer terhadap Injil ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa Injil ini telah dianggap sebagai “Injil Gereja” [1] , dan oleh sebab itulah maka In...